
Selain itu melakukan pembelian obligasi pada kecepatan bulanan USD 120 miliar selama pertemuan Juli 2021.
Sementara itu, Fed mengisyaratkan beberapa petunjuk bahwa pembelian aset dapat mulai segera dikurangi meskipun ada ancaman dari varian delta virus corona.
Fed juga mengatakan ekonomi telah mengindikasikan adanya pemulihan, sehingga para pejabat akan tetap mencermati progres pemulihan dalam beberapa bulan ke depan.
BACA JUGA: Tokocrypto Lakukan Langkah Agresif di Perdagangan Kripto RI
“(Kedua) dari dalam negeri, pelaku pasar bergerak cukup optimistis menjelang rilis kinerja keuangan pada kuartal II,” ujar Analis Nico dalam risetnya yag diterima GenPI.co, Kamis sore (29/7/2021).
OJK mencatat hingga Juni 2021, kredit perbankan mengalami kenaikan sebesar Rp 67,39 triliun atau tumbuh sebesar 0,59 persen YoY.
BACA JUGA: Bitcoin Tembus USD 40 Ribu, Jadi Ingat Prediksi Bos Indodax, Nih
Sementara itu, DPK naik sebesar 11,28 persen YoY. NPL gross tercatat sebesar 3,24 persen, dan rasio NPF Juni 2021 turun menjadi 3,96 persen.
“Pemulihan kinerja dari sektor jasa keuangan, tentu menjadi gambaran terkait membaiknya perekonomian. Distribusi vaksinasi dan penanganan pandemi dinilai mampu mendorong kepercayaan diri (PD) pelaku usaha untuk tetap berada pada fase ekspansi,” kata Nico.
BACA JUGA: Prediksi IHSG Pekan Depan: Saham ADRO dan ASII Direkomendasi
Berikut saham LQ45 yang yang mendominasi penguatan pada hari ini antara lain EXCL, BTPS, ADRO, CTRA, MDKA. Sedangkan saham-saham yang medominasi penurunan diantaranya INTP, UNVR, TOWR, BMRI, SMGR.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News