Nelayan Kesulitan Melaut, Tanjungpinang Langka Ikan

Nelayan Kesulitan Melaut, Tanjungpinang Langka Ikan - GenPI.co
Pedagang ikan di Pasar Bintan Centre Tanjungpinang. (Foto: Antaranews/Nikolas Panama)

GenPI.co - Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau mengalami kelangkaan ikan karena nelayan tradisional Kabupaten Bintan kesulitan melaut karena terkendala cuaca.

Ketua Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia Kabupaten Bintan Buyung Adly mengatakan nelayan tradisional tidak dapat berlayar dua pekan terakhir ini karena angin kencang.

Kapasitas kapal-kapal yang digunakan nelayan tradisional maksimal hanya 5 GT sehingga hanya mampu mengarungi perairan di sekitar Bintan.

BACA JUGA:  Menteri Trenggono Ajak Masyarakat Nelayan untuk Vaksin Covid-19

Hasil melaut pun relatif sedikit sehingga tidak dapat memenuhi kebutuhan pasar di Tanjungpinang.

“Nelayan yang bisa melaut ke Natuna, Anambas, Kalimantan dan perairan lainnya yang banyak ikan itu hanya kapal besar,” katanya di Bintan, Jumat (6/8).

BACA JUGA:  Aplikasi XL Axiata dan BROL Bantu Nelayan Deteksi Lokasi Tuna

Ia mengungkapkan memang di Bintan ada sejumlah pengusaha yang memiliki kapal besar.

Namun kualitas ikan yang didapat itu untuk kebutuhan pasar internasional dengan harga yang tinggi

BACA JUGA:  33 Nelayan Kalbar Belum Ditemukan, SAR Perpanjang Pencarian

Buyung juga menyinggung kebijakan PPKM Darurat yang diberlakukan di perbatasan Tanjungpinang dan Bintan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya