GenPI.co 
Hal ini seiring beberapa data penting terkait fundamental ekonomi China, yang rencananya akan dirilis pada pekan ini.
“(Kedua) dari dalam negeri, pelaku pasar terlihat mulai antisipasi terhadap rilis data neraca perdagangan yang rencananya akan dikeluarkan pada 18 Agustus 2021,” kata Analis Saham Nico dalam risetnya yang diterima GenPI.co, Senin sore (16/8/2021).
Dia mengemukakan, pengetatan aktivitas yang berlangsung pada bulan Juli dinilai memberikan hambatan pada laju ekspor, karena ekspansi dari manufaktur melambat.
BACA JUGA: Simpan 5 Tahun Emas Antam, Cuan Nyaris Seperempat Juta Rupiah/Gr
Berdasarkan konsensus yang dihimpun oleh tradingeconomics, ekspor diproyeksikan mengalami kenaikan sebesar 30 persen YoY, sedangkan impor diproyeksikan mengalami kenaikan sebesar 52,15 persen YoY.
Kenaikan tersebut lebih lambat dibandingkan pencapaian pada bulan Juni 2021, yaitu ekspor tercatat mengalami kenaikan sebesar 54,46 persen YoY sedangkan impor 60,12 persen YoY.
BACA JUGA: Kasus Covid-19 Turun, Kurs Rupiah Terhadap Dolar AS Hari Ini Joss
Berikut saham LQ45 yang yang mendominasi penguatan pada hari ini antara lain ACES, WIKA, MNCN, INDF, SMGR. Sedangkan saham-saham yang medominasi penurunan diantaranya MEDC, TKIM, INKP, MDKA, MIKA.
Sepanjang perdagangan hari ini, saham yang mengalami penguatan terbesar diantaranya REAL, NICL, ICON, MSIN, IDPT. Untuk saham-saham yang mengalami penurunan terbesar diantaranya WSKT, MLPL, BABP, BUKA, BSKW. (*)
BACA JUGA: Waskita Kinclong di Semester I, Presdir Ungkap Target Semester II
Video viral hari ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
