GenPI.co 
Sementara itu, ujar dia, pergerakan pasar saham Asia cenderung melemah. Yaitu saat pasar dikejutkan kabar dari masalah emiten properti Evergrande Group.
Pelaku pasar dan investor turut mencermati kondisi akhir dari emiten properti Evergrande Group.
“Kabar terakhir properti asal China yang sedang bermasalah dalam pembayaran utang tersebut, mengumumkan kesepakatan untuk melepas 50,1 persen saham unit bisnis layanan propertinya kepada Hopson telah gagal,” tulis Nico dalam risetnya.
BACA JUGA: Kurs Rupiah/USD Melemah Kembali Injak Posisi Ini, Kenapa?
Investor tampaknya khawatir tentang prospek pasar properti China dan pertumbuhan ke depan.
Lainnya, Menteri Kesehatan Inggris Sajid Javid mengatakan kasus akan terus naik ke depan mengingat negara ini tengah masuk ke musim dingin.
BACA JUGA: Bukan Emas vs Dolar AS, Kini Pasar Soroti Harga Bitcoin vs USD
Kasus baru, kata dia, bisa naik 100 ribu per hari. Tentunya ini menjadi perhatian otoritas Kesehatan di Eropa akan hal tersebut, yang dikhwatirkan akan muncul gelombang baru atau gelombang 3 covid-19.
Berikut saham LQ45 yang yang mendominasi penguatan pada hari ini antara lain TLKM, KLBF, MIKA, BBNI, CPIN. Sedangkan saham-saham yang medominasi penurunan diantaranya PTPP, WIKA, ADRO, MEDC, ITMG.
BACA JUGA: Emak-emak Bahagia, Harga Emas Antam Naik Bikin Untung Kian Tebal
Sepanjang perdagangan hari ini, saham yang mengalami penguatan terbesar diantaranya SAFE, CINT, MLPT, BBHI, SAMF . Untuk saham-saham yang mengalami penurunan terbesar diantaranya INDY, INOV, DIGI, RONY, SMKL. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
