
GenPI.co - d’BestO menjadi salah satu merek ayam goreng cepat saji lokal yang berkembang sangat pesat.
Saat ini d’BestO sudah memiliki 300 cabang dan ribuan karyawan. Cabang-cabang d’BestO tersebar di berbagai daerah.
Namun, d’BestO tidak serta-merta langsung mendapatkan kesuksesan seperti saat ini.
BACA JUGA: Resep Ayam Goreng Mentega Enak dan Simpel, Nih Rahasianya!
Pendiri d’BestO Evalinda Amir dan Setyajid sempat mengalami kesulitan ketika membuka bisnis ayam goreng pada 1994.
Saat itu mereka belum menggunakan nama d’BestO, tetapi Kentuku Fried Chicken (KUFC).
BACA JUGA: Resep Ayam Geprek, Tepungnya Keriting Banget, Mantap
KUFC menghadapi masa-masa sulit saat krisis moneter pada 1998 dan flu burung tujuh tahun berselang.
Namun, Evalinda dan Setyajid tidak menyerah. Mereka menempelkan profil di setiap outlet d’BestO.
BACA JUGA: Festival Croffle Suguhkan Macam-macam Rasa Unik, Ada Ayam Geprek
Tujuannya ialah supaya para konsumen percaya bahwa ayam goreng yang dijual bebas dari flu burung.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News