Data Tenaga Kerja AS Tidak Sesuai Ekspektasi Bikin Rupiah Menguat

Data Tenaga Kerja AS Tidak Sesuai Ekspektasi Bikin Rupiah Menguat - GenPI.co
Rupiah. Foto: Antara/Sigid Kurniawan

GenPI.co - Data tenaga kerja Amerika Serikat yang tidak sesuai ekspektasi membuat kurs rupiah menguat, Senin (10/1) pagi.

Rupiah bergerak menguat 21 poin atau 0,14 persen ke posisi Rp 14.330 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya, yaitu Rp 14.351 per dolar AS.

Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX) Nikolas Prasetia berpendapat, reaksi penguatan rupiah terlihat dari pelemahan dominan USD.

BACA JUGA:  Rupiah Diprediksi Melemah Jelang Akhir Pekan, Ini Penyebabnya

“Rupiah menguat akibat rilis data NFP (Non-Farm Payroll) yang miss dari ekspektasi walaupun data sektor tenaga kerja yang rilis bersamaan dengan NFP cukup optimis," ujar Nikolas, Senin (10/1).

Nikolas memaparkan, data ketenagakerjaan non-pertanian atau NFP menunjukkan terdapat tambahan 199.000 pekerjaan pada Desember 2021.

BACA JUGA:  Risalah The Fed Bikin Kurs Rupiah Melemah

Ini lebih rendah dari proyeksi pasar, yaitu 422.000 pekerjaan.

Dari reaksi atas data tersebut, pasar mengkhawatirkan adanya efek dari perubahan inflasi pascaperubahan suku bunga apabila tidak diikuti dengan data NFP yang solid.

BACA JUGA:  Kurs Rupiah Rabu (5/1) Dibayangi Naiknya Suku Bunga The Fed

Nikolas memprediksi rupiah hari ini akan bergerak di kisaran Rp 14.300 per dolar AS hingga Rp 14.400 per dolar AS.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya