Luhut Minta Solusi Soal Suplai Batu Bara PLN

Luhut Minta Solusi Soal Suplai Batu Bara PLN - GenPI.co
Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Foto: Antara/Kemenko Marves

GenPI.co - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan meminta solusi soal pasokan batu bara dalam negeri (Domestic Market Obligation/DMO).

Dia meminta solusi jangka menengah kepada Kemenko Marves, Kementerian Perdagangan, Kementerian ESDM, dan PLN.

Berdasarkan perkembangan dari PLN, untuk memenuhi kebutuhan HOP (hari operasi) PLTU PLN dan IPP pada Januari 2022, diperlukan pasokan batu bara sebesar 16,2 juta metrik ton.

BACA JUGA:  Pak Luhut Pandjaitan Memohon, Kondisi Mengkhawatirkan

Kekurangan pasokan 2,1 juta metrik ton yang kemarin dilaporkan sudah terpenuhi dari tambahan penugasan Direktur Jenderal Minerba Kementerian ESDM pada 9 Januari 2022.

Perikatannya akan diselesaikan paling lambat 11 Januari 2022.

BACA JUGA:  Pak Luhut Mendadak Bangga: Negara Lain Bisa Belajar Dari Kita

Kemudian, kebutuhan armada untuk mengangkut batu bara agar HOP memenuhi target di akhir bulan Januari 2022 adalah sebanyak 130 vessel shipment dan 771 tongkang shipment.

Dari kurangnya armada sejumlah 18 vessel dan 211 tongkang, telah terpenuhi 11 vessel dan 187 tongkang.

"Sisanya masih dalam proses nominasi. Seluruhnya digaransi ketersediaannya oleh INSA sesuai waktu dan lokasi yang telah ditentukan PLN," ujar Luhut, Senin (10/1).

BACA JUGA:  Instruksi Pak Luhut Binsar Tak Main-main, Bikin Semringah

Luhut memaparkan, dengan terpenuhinya tambahan pasokan batu bara dan armada angkut, maka langkah-langkah intervensi akan memberikan koreksi positif terhadap HOP.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya