Selain UMKM, BRIN Usul Program PEN 2022 Fokus untuk Sektor Ritel

Selain UMKM, BRIN Usul Program PEN 2022 Fokus untuk Sektor Ritel - GenPI.co
Ilustrasi pelaku UMKM. Foto: ANTARA FOTO/Umarul Faruq/hp

GenPI.co - Alokasi dana program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) 2022 disarankan fokus untuk sektor ritel agar lebih cepat terserap.

Peneliti Madya Pusat Riset Ekonomi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Umi Karomah mengatakan, alokasi bantuan kepada sektor ritel bisa diberikan dalam bentuk dana, subsidi kredit, maupun insentif usaha yang lebih besar.

"Sektor ritel itu yang perlu ditekankan karena kalau hanya UMKM yang diberi dana dan kredit yang banyak tetapi sektor ritelnya tidak berkembang, tidak akan ada yang beli juga meskipun sudah ada belanja online," katanya di Jakarta, Kamis (13/1/2022).

BACA JUGA:  Capaian Pajak 2021 Terpenuhi, Ekonomi Indonesia Bisa Percaya Diri

Dia berharap fokus PEN pada tahun ini bisa diperbesar untuk pemulihan ekonomi.

Dalam program PEN tahun 2022, fokus utama anggaran diberikan kepada tiga bidang prioritas.

BACA JUGA:  Indonesia Harus Fokus Akselerasi Perekonomian Selama 2022

Prioritasnya ialah bidang kesehatan dengan anggaran Rp 117,9 triliun, perlindungan masyarakat Rp 154,8 triliun, dan penguatan pemulihan ekonomi Rp 141,4 triliun.

Umi berpendapat, peningkatan alokasi untuk penguatan pemulihan ekonomi, khususnya untuk sektor ritel, akan memperbaiki serapan program PEN yang hanya mencapai 88,4 persen pada tahun 2021.

BACA JUGA:  Ekonomi Asia Tenggara 2022 Diperkirakan Tumbuh 5,2 Persen

"Jika diberikan lebih besar kepada perlindungan sosial, akan lebih rawan korupsi dan membutuhkan mekanisme yang ruwet, sehingga pada akhirnya serapan tidak terlalu besar," ungkapnya. (antara)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya