Perang Rusia Ukraina Belum Berakhir, Dolar AS Tak Bertenaga

Perang Rusia Ukraina Belum Berakhir, Dolar AS Tak Bertenaga - GenPI.co
Dolar AS mengalami depresiasi pada akhir perdagangan Selasa (8/3) waktu setempat. Foto: Antara

GenPI.co - Kurs dolar Amerika Serikat (AS) mengalami depresiasi pada akhir perdagangan Selasa (8/3) waktu setempat.

Dolar AS sebelumnya menguat tajam imbas meningkatnya permintaan safe haven oleh investor.

Dilansir dari Xinhua, Rabut (9/3), indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang tergelincir 0,23 persen menjadi 99,0640.

BACA JUGA:  Dolar AS Loyo, Kurs Rupiah Selasa Pagi Menguat ke Rp 14.385

Pada perdagangan sebelumnya, indeks dolar AS sempat melonjak 0,65 persen.

Pelaku pasar terus memantau perang Rusia Ukraina dan menilai potensi konsekuensi ekonomi akibat sanksi yang dijatuhkan.

BACA JUGA:  Investor Ramai-Ramai Cari Safe Haven, Dolar AS Menguat Tajam

Presiden AS Joe Biden mengumumkan embargo impor energi dari Rusia atas operasi militer yang sedang berlangsung di Ukraina.

Pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi USD 1,0909 dari USD 1,0858 pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi USD 1,3105 dari USD 1,3103.

BACA JUGA:  Rupiah Pagi KO Lawan Dolar AS, Ditransaksikan di Rp 14.417

Dolar Australia turun menjadi USD 0,7276 dari USD 0,7328.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya