
Pengawas energi yang berbasis di Paris itu memperkirakan 3 juta barel per hari produksi minyak Rusia dapat terhenti mulai April.
Hal ini menyikapi berbagai sanksi negara-negara barat dan pemberlakuan larangan impor energi Rusia.
Untuk pekan lalu, WTI dan Brent keduanya turun 4,2 persen, berdasarkan kontrak bulan depan. (*)
BACA JUGA: Refly Harun: Komentar Megawati Soal Minyak Goreng Tak Salah
Heboh..! Coba simak video ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News