GenPI.co 
GenPI.co - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, mengatakan pemanfaatan teknologi digital dalam ekosistem pasar tradisional meningkatkan daya saing pedagang dan menjangkau konsumen.
“Ini tuntutan zaman agar pasar tradisional dapat bersaing, dengan memberikan kemudahan dan kenyamanan baik bagi pedagang maupun pembeli," kata Airlangga dalam siaran persnya, Kamis (24/3).
Menurutnya, digitalisasi melalui pemanfaatan e-commerce oleh para pedagang pasar merupakan inovasi sangat membantu dan memudahkan transaksi jual beli para pedagang selama pandemi.
BACA JUGA: Menko Airlangga: Indonesia Siap Ekspor Energi EBT ke Singapura
Kebutuhan dan urgensi pemanfaatan teknologi digital dalam ekosistem pasar tradisional juga diperlukan dalam transaksi jual beli lainnya, seperti pemanfaatan e-wallet dan e-payment.
"Saya ucapkan terima kasih kepada Grab yang turut berperan sebagai fasilitator dan agregator bagi para pedagang Pasar Tomang Barat dan juga BNI yang sudah menyalurkan KUR,” ucap Menko Airlangga.
BACA JUGA: Ucapan Immanuel Ebenezer Menggelegar, Sebut Jokowi
Pada 2021 kontribusi UMKM terhadap PDB nasional mencapai 61,97 persen atau senilai Rp8,6 triliun, di antaranya disumbang oleh para para pelaku usaha di pasar tradisional di Indonesia.
Kolaborasi antara pemerintah, Grab Indonesia, BNI serta para pihak terkait lainnya seperti yang dilakukan di Pasar Tomang Jakarta bertujuan untuk mendorong transformasi pasar tradisional.
BACA JUGA: 5 Artis Kena Prank Privat Jet Juragan 99, Nomor 1 Telak Banget
Melalui Program Digitalisasi Ekosistem Pasar Tradisional, yang merupakan bentuk upaya transformasi digital sebagai salah satu fokus utama Indonesia dalam Presidensi G20 di bidang ekonomi.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
