GenPI.co 
GenPI.co - Harga emas dunia di divisi COMEX New York Mercantile Exchange merosot pada Rabu (27/4) waktu setempat.
Kejatuhan logam mulia seiring dolar Amerika Serikat (AS) yang menguat.
Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,63 persen menjadi 102,9540, menyusul kenaikan 0,54 persen pada sesi sebelumnya.
BACA JUGA: Lagi, Harga Emas Antam Turun Bunda, Sekarang Dijual Rp 981.000
Dilansir dari Xinhua, Kamis (28/4), kontrak emas teraktif untuk pengiriman Juni turun USD 15,4 atau 0,81 persen, menjadi USD 1.888,7 per ounce.
Pasar memperkirakan Federal Reserve (The Fed) akan bergerak agresif untuk menaikkan suku bunga pada bulan Mei dan Juni.
BACA JUGA: Akhirnya, Harga Emas Dunia Naik, Manfaatkan Penurunan Wall Street
Suku bunga juga akan naik pada Juli sebagai tanggapan terhadap inflasi yang mencapai titik tertinggi dalam empat dekade.
Ekspektasi kenaikan suku bunga itu mengangkat dolar AS dan menekan pergerakan emas.
Kenaikan indeks saham AS juga meredam emas. Analis pasar mencatat tekanan emas tak berlangsung lama di tengah masih berlangsungnya konflik Rusia-Ukraina.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
