GenPI.co 
GenPI.co - Harga emas dunia di divisi COMEX New York Mercantile Exchange merosot pada Senin (9/5) waktu setempat.
Pasalnya, investor lebih memilih dolar Amerika Serikat (AS) daripada emas sebagai aset lindung nilai yang stabil.
Dilansir dari Xinhua, Selasa (10/5), kontrak emas teraktif untuk pengiriman Juni turun USD 24,2 atau 1,29 persen menjadi USD 1.858,6 per ounce.
BACA JUGA: Kirim 4 Atlet ke SEA Games 2021, PB Persani Incar 2 Medali Emas
Investor telah berbondong-bondong mengalihkan modal ke dolar AS pada Senin (9/5) ketimbang logam mulia untuk aset yang lebih aman.
Pasalnya, Federal Reserve (The Fed) diperkirakan menaikkan suku bunga beberapa kali lagi tahun ini untuk melawan inflasi.
BACA JUGA: Polda Papua Didesak Tangkap Dalang Penambang Emas Ilegal
Hal itu membuat emas kurang menarik sebagai tempat aset lindung nilai yang aman.
Sementara itu, harga emas telah turun 2,8 persen sejauh ini pada awal Mei. Adapun indeks dolar AS telah naik 6,7 persen.
BACA JUGA: Manfaatkan Kejatuhan Dolar AS, Harga Emas Dunia Naik
Meskipun keduanya dianggap sebagai aset lindung nilai yang aman di tengah pasar yang bergejolak, dolar AS menjadi aset safe haven pilihan utama.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
