Airlangga: Realisasi Inflasi Indonesia Masih Terkendali

Airlangga: Realisasi Inflasi Indonesia Masih Terkendali - GenPI.co
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. (dok kemenko)

Capaian inflasi Mei dipengaruhi oleh pergerakan dari seluruh komponen. Seperti kenaikan harga telur ayam ras saat ini disebabkan oleh tingginya biaya produksi yang berasal dari harga pakan.

Kebijakan Pemerintah terkait pelarangan ekspor CPO dan sejumlah produk turunannya pada 28 April hingga 23 Mei 2022 menyebabkan turunnya harga kelapa sawit dan berdampak pada penurunan harga minyak goreng.

Sementara, berdasarkan komoditas penyumbangnya inflasi inti pada Mei dipengaruhi oleh kenaikan harga ikan segar, nasi dengan lauk, dan roti manis.

BACA JUGA:  Airlangga Sebut Inovasi Digital Kunci Pertumbuhan Ekonomi Tangguh

Secara umum, dampak dari kenaikan harga komoditas global terhadap inflasi IHK saat ini masih terbatas.
Namun, jika diperhatikan lebih lanjut, transmisi dari kenaikan harga pangan global pada Mei 2022 sudah terlihat pada inflasi Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB).

IHPB Mei tercatat sebesar 0,33 persen (mtm) atau 4,23 persen dengan andil penyumbang terbesar yaitu sektor industri (0,31 persen).

BACA JUGA:  Gibran Rakabuming Marah Besar, Kurang Ajar

Andil sektor industri antara lain disumbang dari kenaikan komoditas tepung terigu dan mi kering instan, seiring kenaikan harga gandum global.

“Pemerintah akan terus memonitor dan mencermati hambatan dari tekanan eksternal, terutama kenaikan harga komoditas global yang ditransmisikan dalam bentuk kenaikan harga dan inflasi domestik," pungkas Menko Airlangga. (*)

BACA JUGA:  Pengamat Sebut Panitia Tidak Jujur Soal Bir Sponsor Formula E

Simak video berikut ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya