Bhima: Produsen Makanan Dilema Soal Kenaikan Harga

Bhima: Produsen Makanan Dilema Soal Kenaikan Harga - GenPI.co
Pengamat Ekonomi Bhima Yudhistira. Foto: Antara/Tri Meilani Ameliya

GenPI.co - Direktur Center of Economics and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira mengatakan produsen makanan dan minuman dilema soal kenaikan harga.

"Produsen makanan minuman ada pada posisi dilema karena rantai pasok gandum dari Ukraina terganggu akibat perang," ujar Bhima kepada GenPI.co, Rabu (10/8).

Dia menjelaskan, dilema tersebut disebabkan bimbang untuk menaikkan harga atau tidak.

BACA JUGA:  Airlangga Dorong Anggaran Pemilu 2024 Segera Cair

"Tidak naikkan harga maka margin menipis. Kalau harga naik, khawatir konsumen dari kelas menengah bawah akan kurangi konsumsi," jelasnya.

Menurutnya, saat ini masih belum ada tanda-tanda pasar gandum akan mengalami normalisasi pasokan.

BACA JUGA:  Mobil Listrik Toyota Lexus 300e Kendaraan Resmi KTT G20, Keren Habis

"Meski Ukraina sudah berhasil mengirim gandum lewat pelabuhan Laut Hitam sebesar 26.000 ton, tapi masih sangat terbatas," katanya.

Bhima mengatakan masih ada estimasi 20 juta ton gandum yang terperangkap di Ukraina tidak bisa di ekspor.

Dalam hal ini, dia menegaskan bahwa kenaikan harga pangan khususnya mi instan tidak bisa dihindari. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya