Airlangga menegaskan, capaian positif tersebut merupakan hasil dari kebijakan yang diambil pemerintah. Antara lain, dengan menyokong sektor manufaktur dan ekspor.
“Di tengah kenaikan harga-harga energi, Indonesia masih melakukan subsidi ataupun memanfaatkan kekuatan fiskal untuk menyerap sebagian daripada kenaikan harga pangan maupun energi," ungkapnya.
Airlangga yang juga Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) ini mengatakan, emerintah masih mengalokasikan anggaran Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional sebesar RP 455,6 triliun pada 2022.
BACA JUGA: Airlangga: KIB Bertekad Bikin Rakyat Indonesia Kaya Sebelum Menua
Anggaran ini untuk memulihkan ekonomi dan juga mendorong program untuk pengurangan kemiskinan ekstrem.
Sementara itu, APBN secara keseluruhan diarahkan untuk menjadi shock absorber.
"Pemerintah juga terus mengedepankan dan menjaga daya beli masyarakat," pungkas Airlangga. (*)
BACA JUGA: Kabar Terbaru Kasus Penembakan Brigadir J, Ferdy Sambo Segera Disidang
Heboh..! Coba simak video ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News