Soroti Pidato Jokowi, INDEF Sebut Sektor Manufaktur Sangat Bagus

Soroti Pidato Jokowi, INDEF Sebut Sektor Manufaktur Sangat Bagus - GenPI.co
Presiden Jokowi menyampaikan pidato kenegaraan dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Kemerdekaan RI pada Sidang Tahunan MPR Bersama DPR dan DPD. ANTARA/Lukas - Biro Pers Sekretariat Presiden

GenPI.co - Presiden Joko Wiodo (Jokowi) dalam sidang tahunan MPR RI 2022 dan sidang bersama DPR RI dan DPD RI Tahun 2022, Selasa (16/8/2022), memastikan kekuatan ekonomi Indonesia dipastikan masih kuat.

Menurut Presiden, kekuatan ekonomi Indonesia pun diakui oleh dunia sebagai salah satu negara yang berhasil mengatasi pandemi dan memulihkan ekonominya dengan cepat.

Pemulihan ekonomi Indonesia dalam tren terus menguat, tumbuh 5,01 persen di Triwulan I dan menguat signifikan menjadi 5,44 persen di Triwulan II 2022.

BACA JUGA:  Puan Maharani Ambil Momen Pidato Untuk Kenalkan Diri Jadi Capres

Menanggapi pidato Presiden, Wakil Direktur INDEF Eko Listiyanto mengatakan, sektor manufaktur pergerakannya sejauh ini sangat bagus, meski trennya bisa berubah ke depan namun beberapa bulan terakhir ini permintaannya terus naik karena konsumsi masyarakat masih cukup tinggi.

“Manufaktur PMI itu memang pergerakannya sudah 51 persen, artinya ini ekspansif secara umum itu bagus, walaupun kalau kita lihat tren ini bisa berubah ke depan karena sebetulnya dari sisi produk PMI,” kata Eko Listiyanto saat dihubungi, Rabu (17/8).

BACA JUGA:  Pidato Jokowi di Rapat Tahunan MPR Dipuji Pengamat: Dia adalah Negarawan

Meski mengalami tren cukup baik di bulan Juni, Eko Listiyanto mengingatkan Pemerintah karena di bulan Juli itu masuk triwulan 2 berpotensi akan bisa turun jika tidak berhati-hati, karena jika dilihat dari keyakinan indeks konsumen pembelinya masih optimis di atas 100 persen, tetapi 3 bulan terakhir sebetulnya mengalami penurunan.

“Jadi kayak ada tanda-tanda penurunan permintaan ke depan, cuma ini karena datanya baru sekarang, baru Juli makanya kelihatannya masih lebih bagus padahal keyakinan konsumen 3 bulan terakhir ini terus turun gitu,” ujarnya.

BACA JUGA:  Pengamat Puji Pidato Puan Maharani di Sidang Tahunan, Ini Buktinya

Untuk perdagangan internasional Indonesia masih surplus jika merujuk pada neraca, namun harga-harga produksi mulai menurun dan ini membuat Indonesia tergerus.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya