Indonesia Bisa Masuk Fase Stagflasi Jika Inflasi Tinggi, Ini Solusinya

Indonesia Bisa Masuk Fase Stagflasi Jika Inflasi Tinggi, Ini Solusinya - GenPI.co
Indonesia Bisa Masuk Fase Stagflasi Jika Inflasi Tinggi, Ini Solusinya. Ilustrasi harga BBM. ANTARA FOTO/Makna Zaezar/nym.

GenPI.co - Direktur Center of Economics and Law Studies (CELIOS) Bhima Yudhistira menilai Indonesia bisa masuk fase stagfalsi.

Hal itu dia sampaikan terkait rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) Pertalite.

Menurut Bhima, kenaikan harga Pertalite bisa menambah inflasi.

BACA JUGA:  Negara Berkembang Menderita Inflasi Tinggi Imbas Konflik Rusia-Ukraina

"Jika inflasi menembus angka yang terlalu tinggi dan serapan tenaga kerja terganggu, Indonesia bisa menyusul negara lain yang masuk fase Stagflasi," ujar Bhima Yudhistira kepada GenPI.co, Selasa (23/8).

Inflasi tersebut bahkan bisa 3-5 tahun recovery terganggu yang diakibatkan daya beli turun tajam.

BACA JUGA:  Ada Ancaman Resesi Akibat Inflasi, Pemerintah Diminta Bergerak

Bhima lantas menyebut data APBN yang mencatat sepanjang Januari ke Juli 2022, serapan subsidi energi baru Rp88,7 triliun.

Sementara itu, APBN sedang surplus Rp106,1 triliun atau 0,57 persen dari PDB diperiode Juli.

BACA JUGA:  Inflasi di Jateng, Upaya Ganjar Pranowo Bisa Bikin Warga Lega

"Artinya, pemerintah juga menikmati kenaikan harga minyak mentah untuk dorong penerimaan negara," tambahnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya