KTT ASEAN Plus Three: Indonesia Fokus Atasi Krisis Pangan dan Resesi Ekonomi

KTT ASEAN Plus Three: Indonesia Fokus Atasi Krisis Pangan dan Resesi Ekonomi - GenPI.co
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendampingi Presiden Joko Widodo dalam KTT ASEAN Plus Three (APT) yang digelar pada Sabtu (12/11). Foto: Ekon.go.id

GenPI.co - Memasuki hari keempat kunjungan kerja di Phnom Penh, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto kembali mendampingi Presiden Joko Widodo dalam KTT ASEAN Plus Three (APT) yang digelar pada Sabtu (12/11).

KTT ASEAN Plus Three merupakan pertemuan antara pemimpin ASEAN ditambah dengan pemimpin RRT, Jepang, dan Republik Korea.

Kerja sama APT sendiri telah dimulai sejak terjadinya krisis keuangan pada tahun 1997 dan saat ini menjadi jangkar resilensi ekonomi di kawasan.

BACA JUGA:  Survei Warna Institute, Airlangga Calon Favorit Perempuan pada Pilpres 2024

“APT-lah yang menyelamatkan kita dari krisis keuangan global 2008. Solidaritas dan kerja sama yang membuat ekonomi kawasan mampu bertahan. Sekarang kita kembali diuji dengan krisis global yang lebih dahsyat. Saya sangat percaya dengan spirit yang sama kita mampu menghadapi krisis saat ini,” ucap Presiden Joko Widodo.

Presiden Joko Widodo juga menjelaskan setidaknya tiga fokus utama yang harus disiapkan oleh APT yakni terkait dengan penanganan krisis pangan, resesi ekonomi, serta stabilitas keamanan dan perdamaian kawasan.

BACA JUGA:  Airlangga Harap Ada Peningkatan Kerja Sama dengan Korea Selatan

“Pertama, krisis pangan harus dihindari, mekanisme ketahanan pangan kawasan harus diperkuat, dan cadangan beras darurat APT harus ditingkatkan,” jelas Presiden Joko Widodo.

Presiden Joko Widodo menyampaikan langkah-langkah untuk penguatan mekanisme ketahanan pangan selain peningkatan cadangan beras darurat APT yakni terkait dengan teknologi produksi beras berkelanjutan yang mutlak diperlukan serta keharusan integrasi kapasitas produksi dengan sistem logistik anggota APT untuk mengamankan rantai pasok dan stabilisasi harga beras.

BACA JUGA:  Airlangga Tegaskan KIB Bukan Kaleng-kaleng, Sudah Punya Program Paten

Dalam pertemuan Dewan Masyarakat Ekonomi ASEAN sebelumnya, Menko Airlangga menjelaskan bahwa isu ketahanan pangan juga akan diangkat menjadi salah satu prioritas ekonomi pada masa Keketuaan Indonesia di ASEAN 2023.  Hal tersebut dilakukan sebagai langkah antisipasi menghadapi krisis pangan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya