
GenPI.co - Keputusan Mulyadi Darmi menjalankan bisnis UMKM di bidang kaus kaki dan sarung tangan merek Taggeh sangat tepat.
Pria 40 tahun itu berhasil menjadi pengusaha sukses selama menjalankan bisnisnya di Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Taggeh sendiri berarti gigih dan kuat. Kata itu diambil dari bahasa Padang. Pemilihan kata itu ternyata membawa berkah. Bisnis yang dijalankan Mulyadi berkembang pesat.
BACA JUGA: Jadi Agen BRILink, Tommy Cell Buktikan Konter HP Bisa Laris Manis
Mulyadi mengaku pada awalnya mencari ide bisnis yang dibutuhkan masyarakat dalam keseharian.
Sebelum mengelola Taggeh pada 2012, Mulyadi pernah menjadi pegawai outsourcing. Setelah itu, dia menjadi pedagang kaus kaki eceran.
BACA JUGA: Tenang, Petugas Punya Solusi Atasi Persaingan Agen BRILink
Mulyadi lantas mempelajari kebutuhan, permintaan, proses penjualan kaus kaki.
“Jualan kaus kaki nggak basi. Tahun ke tahun, ya, begitu-begitu aja. Pakaian, kan, ada berubahnya setiap tahun” ucap Mulyadi kepada pada GenPI.co, Rabu (24/5).
BACA JUGA: Jadi Agen BRILink, Jembatani Perantau Kirim Uang Lebih Cepat ke Kampung
Mulyadi pun seolah mempunyai paket kombo saat menjalankan bisnisnya. Di satu sisi, dia sangat ulet, gigih, dan tekun.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News