Indonesia Diganggu IMF dan WTO, Menteri Bahlil Didukung Ekonom

Indonesia Diganggu IMF dan WTO, Menteri Bahlil Didukung Ekonom - GenPI.co
Menteri BKPM Bahlil Lahadalia mendapat dukungan dari ekonom terkait gangguan yang diberikan IMF dan WTO. Foto: ANTARA/HO-Kementerian Investasi/BKPM/pri

GenPI.co - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mendapat dukungan dari ekonom terkait gangguan yang diberikan IMF dan WTO.

Sebelumnya, Menteri Bahlil Lahadalia menyatakan iklim investasi Indonesia tidak akan terganggu meskipun pemerintah Indonesia menghiraukan rekomendasi dari Dana Moneter Internasional (IMF) terkait kebijakan hilirisasi lewat larangan ekspor komoditas bahan baku mentah.

Piter Abdullah selaku Direktur Eksekutif Segara Research Institute (SRI) pun memberikan dukungan atas pernyataan Bahlil Lahadalia tersebut.

BACA JUGA:  Menteri Bahlil Minta Freeport Bangun Smelter, Pengamat Ekonomi Beri Dukungan

Dirinya menilai, sikap Menteri Bahlil untuk mengabaikan IMF yang meminta pemerintah Indonesia menghapus kebijakan pembatasan ekspor nikel secara bertahap harus mendapatkan dukungan.

Selain nikel, IMF juga meminta Indonesia untuk tidak melakukan pembatasan ekspor juga untuk komoditas tambang lainnya.

BACA JUGA:  Manuver Menteri Bahlil Menuai Sanjungan dari Pakar Ekonomi, Ini Katanya

Menurut Piter, ketegasan sikap pemerintah tersebut tidak akan memengaruhi para investor untuk menanamkan investasinya ke Indonesia.

Pasalnya potensi ekonomi Indonesia sangat besar baik dari segi pasar maupun sumber daya alam yang dimiliki.

BACA JUGA:  Gara-gara Amerika Serikat, Kinerja Menteri Bahlil Dipuji Habis-habisan

“Saya sependapat dengan Pak Bahlil, himbauan IMF tidak akan berpengaruh terhadap iklim investasi di Indonesia. Potensi ekonomi Indonesia sangat besar baik dari sisi pasar maupun sumber daya,” ujar Piter dari rilis yang diterima GenPI.co, Sabtu (15/7).

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya