Proses Aksesi Indonesia akan Dimulai, Sekjen OECD Temui Airlangga Hartato

Proses Aksesi Indonesia akan Dimulai, Sekjen OECD Temui Airlangga Hartato - GenPI.co
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Foto: Ekon.go.id


Proses aksesi umumnya membutuhkan sekitar empat hingga delapan tahun. Namun OECD meyakini Indonesia memiliki potensi untuk menempuh proses itu lebih cepat mengingat reformasi struktural yang dijalankan Pemerintah Indonesia sejak sebelum pandemi Covid-19 sudah banyak mengacu pada standar OECD. 

Hal ini sesuai target Menko Airlangga yang disampaikan pada kesempatan yang lain, untuk dapat menyelesaikan proses aksesi dalam waktu kurang dari empat tahun. 

Untuk itu, Pemerintah Indonesia akan membentuk Komite Nasional yang nantinya akan bertugas untuk mengidentifikasi policy gaps, sektor, dan isu yang mampu diselesaikan secara cepat (low-hanging fruits).

BACA JUGA:  Pemerintah Apresiasi Ketangguhan Warteg Jaga Ketahanan Ekonomi saat Pandemi

Sebagai forum yang menekankan pentingnya kolaborasi dan menyusun standar global, OECD merupakan mitra strategis Pemerintah dalam upaya melahirkan kebijakan nasional yang progresif dan globally accepted.

Beberapa sektor yang menjadi perhatian untuk didorong manfaatnya dari proses keanggotaan OECD bagi Indonesia, antara lain instrumen kebijakan anti korupsi yang lebih kuat, kebijakan afirmatif untuk meningkatkan kelas UMKM, menjaga kelestarian dan keberlangsungan lingkungan hidup, serta optimalisasi dan transparansi sektor perpajakan dan pengadaan publik dalam rangka mendorong peningkatan pendapatan dan belanja negara untuk pembangunan lebih berkualitas.

BACA JUGA:  Pemerintah Implementasikan Strategi Demi Jaga Momentum Perekonomian Nasional

Dalam kaitan dengan hal tersebut, Kemenko Perekonomian akan melanjutkan perannya sebagai koordinator proses aksesi nasional dan merangkul berbagai K/L teknis agar dapat menindaklanjuti arahan Presiden Joko Widodo untuk dapat menempatkan Indonesia sebagai anggota OECD pada kesempatan pertama.

Sebagai informasi, Indonesia merupakan negara Asia Tenggara pertama yang menyampaikan intensi secara formal untuk menjadi anggota OECD. Terdapat 2 negara Asia yakni Jepang dan Korea Selatan yang telah menjadi anggota OECD dan berhasil keluar dari middle-income trap menjadi negara maju. (*)

BACA JUGA:  Pemerintah Akselerasi KEK Menjadi Sumber Pertumbuhan Baru di Daerah

Video populer saat ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya