Proses Aksesi Indonesia akan Dimulai, Sekjen OECD Temui Airlangga Hartato

Proses Aksesi Indonesia akan Dimulai, Sekjen OECD Temui Airlangga Hartato - GenPI.co
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Foto: Ekon.go.id

GenPI.co - Menindaklanjuti arahan Presiden Joko Widodo terkait keanggotaan Indonesia pada OECD, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menerima kunjungan kehormatan Sekretaris Jenderal (Sekjen) OECD, Mathias Cormann pada Kamis (10/8), bertempat di Kantor Kemenko Perekonomian. 

Kunjungan tersebut merupakan kelanjutan respons positif Sekjen OECD terhadap intensi Pemerintah Indonesia untuk menjadi anggota Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi atau Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD).

"Indonesia memiliki kepemimpinan regional dan global yang kuat, dibuktikan dengan suksesnya Presidensi G20 tahun lalu dan Keketuaan ASEAN tahun ini. Indonesia juga negara demokrasi yang memiliki pertumbuhan ekonomi yang solid,” ujar Sekjen Cormann membuka diskusi seraya memberikan kredit terhadap arti penting keanggotaan Indonesia pada OECD.

BACA JUGA:  Pemerintah Apresiasi Ketangguhan Warteg Jaga Ketahanan Ekonomi saat Pandemi

Sekjen OECD juga menuturkan rangkaian proses aksesi yang akan dilalui oleh Indonesia. 

Diawali oleh proses politik yang membutuhkan penerimaan prinsip terhadap intensi Indonesia oleh seluruh anggota OECD yang berjumlah 38 negara, Pemerintah Indonesia dan OECD sepakat untuk bekerja sama dalam menyusun peta jalan aksesi yang nantinya akan menjadi salah satu panduan dari penyelarasan beberapa regulasi nasional agar sesuai dengan standar OECD.

BACA JUGA:  Pemerintah Implementasikan Strategi Demi Jaga Momentum Perekonomian Nasional

Airlangga menekankan bahwa OECD perlu memastikan agar keanggotaan Indonesia dan penyelarasan peraturan yang disesuaikan dengan standar OECD mampu menghasilkan manfaat positif bagi masyarakat umum, seperti meningkatkan nilai investasi, mendorong UMKM untuk ”naik kelas”, dan meningkatkan kualitas SDM melalui implementasi kebijakan dan standar unggul di sektor pendidikan, kesehatan, dan layanan publik. 

Airlangga juga berharap proses aksesi tersebut dapat menjadi katalisator untuk meningkatkan pendapatan per kapita Indonesia di atas USD10,000 pada tahun 2035.

BACA JUGA:  Pemerintah Akselerasi KEK Menjadi Sumber Pertumbuhan Baru di Daerah

”Kami juga berharap agar aksesi ini bisa mendukung program prioritas Pemerintah Indonesia diantaranya ekonomi hijau dan mendorong Indonesia segera lepas dari middle-income trap,” ungkap Menko Airlangga.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya