Bursa Karbon Sepi Peminat, BEI Beberkan Faktanya

Bursa Karbon Sepi Peminat, BEI Beberkan Faktanya - GenPI.co
Media gathering di Kantor OJK Solo, Rabu (29/11). (Foto: Farida Trisnaningtyas/GenPI.co

GenPI.co - Bursa karbon dinilai masih sepi sejak resmi diluncurkan di Indonesia pada September 2023 lalu.

Bursa Efek Indonesia mengklaim bursa karbon tidak bisa dibandingkan dengan bursa saham di Pasar Modal Indonesia.

Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI), Jeffrey Hendrik, mengatakan bursa karbon lebih sepi apabila dibandingkan dengan bursa saham yang setiap hari mencatatkan transaksi senilai sekitar Rp 10,5 triliun.

BACA JUGA:  Tante Laporkan Dugaan Penggelapan Saham Blue Bird, Suami Nikita Willy Terancam

Jeffrey menilai ada perbedaan antara bursa karbon dengan bursa saham.

"Bursa karbon kita tidak bisa dibandingkan (dengan bursa saham) karena supply (pasokan) dan demand (permintaan) berbeda," kata dia, dalam media gathering di Kantor OJK Solo, Rabu (29/11).

BACA JUGA:  KISI Luncurkan Transaksi Saham Syariah Lewat Aplikasi KOINS

Jeffrey membeberkan saat ini sudah ada 40 entitas pengguna jasa bursa karbon (PJBK).

Sedangkan dari segi transaksi bursa karbon tercatat sudah ada lebih dari 490.000 ton dengan nilai harga jual karbon terakhir senilai Rp 59.200. 

BACA JUGA:  Orang Kaya China Bao Fan Hilang Misterius saat Harga Saham Turun

Menurut dia, jumlah pengguna jasa ini meningkat apabila dibandingkan hari pertama bursa karbon diluncurkan pada 26 September 2023.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya