Bursa Karbon Sepi Peminat, BEI Beberkan Faktanya

Bursa Karbon Sepi Peminat, BEI Beberkan Faktanya - GenPI.co
Media gathering di Kantor OJK Solo, Rabu (29/11). (Foto: Farida Trisnaningtyas/GenPI.co

Saat diluncurkan baru ada 15 pengguna jasa (entitas), sementara sekarang ini sudah ada 40 entitas.

Di sisi lain, ada dua pasokan untuk bursa karbon tersebut, yakni Proyek Lahendong dari PT Pertamina dan proyek di Muara Karang dari PT PLN. 

Selain itu, bursa karbon saat ini hanya bisa menerima pendaftaran pembeli maupun penjual yang berbentuk badan usaha.

BACA JUGA:  Tante Laporkan Dugaan Penggelapan Saham Blue Bird, Suami Nikita Willy Terancam

Bursa karbon Indonesia juga belum dibuka untuk pembeli asing.

"Jika dibandingkan dengan potensi nilai ekonomi kepemilikan Indonesia kita masih sepi, tetapi secara relatif kalau dibandingkan dengan bursa karbon di regional ceritanya berbeda," papar dia. 

BACA JUGA:  KISI Luncurkan Transaksi Saham Syariah Lewat Aplikasi KOINS

Sebelumnya, Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar melaporkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) bahwa bursa karbon di Indonesia butuh waktu 8 bulan prosesnya hingga diluncurkan.

Sedangkan negara tetangga proses peluncuran bursa karbon ini butuh waktu 2 tahun. 

BACA JUGA:  Orang Kaya China Bao Fan Hilang Misterius saat Harga Saham Turun

“Adapun untuk 10 hari pertama bursa karbon mencatatkan volume transaksi sebesar 460.000 ton, itu sama dengan 3 kali lipat dengan volume transaksi yang dicatatkan oleh negara tetangga dalam kurun waktu yang sama," jelas dia.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya