TKN Prabowo-Gibran Ungkap Dampak Negatif Jika Greenflation Tidak Diurus

TKN Prabowo-Gibran Ungkap Dampak Negatif Jika Greenflation Tidak Diurus - GenPI.co
Gibran Rakabuming Raka sempat mempertanyakan cara mengatasi greenflation saat debat cawapres di JCC Senayan, Jakarta, Minggu (21/1). Foto: Risyal Hidayat/Antara

GenPI.co - Gibran Rakabuming Raka sempat mempertanyakan cara mengatasi greenflation saat debat cawapres di JCC Senayan, Jakarta, Minggu (21/1).

Saat itu, Gibran bertanya kepada Mahfud MD. Akan tetapi, Mahfud MD tidak mau menjawab pertanyaan Gibran.

Anggota Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran Drajad Wibowo menjelaskan greenflation bukanlah konsep yang sederhana. 

BACA JUGA:  Netizen Hujat Gibran, Nikita Mirzani: Kalian Dikasih Asupan Apa Sama Orang Tua?

Greenflation merujuk pada peningkatan harga yang terjadi akibat biaya mahal dalam transisi ke ekonomi hijau. 

Hal itu merupakan salah satu bentuk inflasi dorongan biaya atau cost-push inflation yang sering menjadi pembahasan di kalangan ilmuwan, aktivis, pebisnis, dan politikus yang fokus pada keberlanjutan.

BACA JUGA:  Gibran Dirujak Netizen saat Debat Cawapres, Nikita Mirzani: 2 Kali Minta Maaf

Indonesia yang mempunyai panas bumi terbesar kedua di dunia hanya memanfaatkan 9,8 persen.

"Kendala utama ialah biaya produksi listrik tenaga panas bumi yang 50 persen lebih mahal dibanding PLTU batu bara, bahkan bisa dua kali lipat lebih mahal dalam beberapa estimasi," jelas Drajad, Senin (22/1).

BACA JUGA:  Debat Panas dengan Gibran Soal Greenflation, Mahfud: Ndak Layak Dijawab!

Peralihan sepenuhnya dari PLTU batu bara ke PLTP dengan biaya saat ini akan meningkatkan biaya listrik nasional minimal 50 persen. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya