GenPI.co 
“Ya, saat itu butuh freezer untuk menyimpan bahan baku dalam jumlah banyak. Kalau mengandalkan pendapatan kurang. Akhirnya saya ajukan KUR ke BRI karena ya sudah lama jadi nasabahnya,” kata dia, saat diwawancara di warungnya, Kamis (29/2).
Ririn mengajukan KUR senilai Rp 30 juta untuk jangka waktu 3 tahun. Setiap bulan dia mengangsur Rp 624.000/bulan. Menurut dia, bunga KUR di bank BUMN ini cukup murah. Selain itu, angsuran yang mesti dibayarkannya tidak memberatkan dia sebagai pelaku UMKM.
“Syaratnya ya mudah, identitas, ada jaminan motor waktu itu. Hari ini saya ajukan lalu survei tempat tinggal, besok sorenya sudah cair,” terang pengusaha tahu bakso yang kini beromzet rata-rata Rp 4 juta/bulan ini.
BACA JUGA: Dukung UMKM Naik Kelas, Hive Five Gandeng Bank BRI
Ririn menambahkan ini merupakan kali kedua dia mengajukan KUR ke BRI. Pada tahun 2014 lalu dia mengajukan KUR untuk kali pertama sekitar Rp 10 juta.
“Mungkin nama saya kan udah ada riwayatnya di BRI, jadi bank bisa ngecek saya dulu bayarnya gimana. Alhamdulillah sejak dulu beres untuk angsuran. Mungkin BRI udah percaya ke nasabahnya, jadi prosesnya dipermudah, cepet, enggak ribet,” papar dia.
BACA JUGA: Denny Caknan Tampil di Final Nugraha Karya Desa BRILian 2023, Total Hadiah Rp 4,35 M
Sementara itu, dalam rilis yang diterima GenPI.co, Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto mengungkapkan hingga akhir Desember 2023 portofolio kredit UMKM BRI mencapai Rp1.068,7 triliun atau tumbuh 10,7% year on year (yoy) dibandingkan dengan posisi sama tahun 2022, sebesar Rp 965,3 triliun.
“Artinya, dalam jangka waktu satu tahun tercatat BRI mengucurkan kredit baru kepada UMKM sebesar Rp103,4 triliun,” ujar dia.
BACA JUGA: Wujudkan SDGs, Bank BRI Gelar Program Desa Brilian 2022
Pertumbuhan ini tercatat lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan kredit UMKM industri perbankan nasional sebesar 7,9% di tahun 2023.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
