Terlepas dari target pertumbuhan yang ambisius, “Tidak ada reformasi, tidak ada liberalisasi, tidak ada rencana aksi dan tidak ada pesan yang meyakinkan,” katanya.
“Orang hanya bisa menebak bahwa strateginya adalah tetap pada jalurnya dan berharap segala sesuatunya akan membaik dengan sendirinya.”
Keputusan untuk membatalkan konferensi pers tahunan oleh perdana menteri yang biasanya selesai setelah kongres selesai telah menambah kesan berkurangnya transparansi, katanya.
BACA JUGA: Amerika Serikat Lebih Pilih Komoditas Impor Meksiko Ketimbang China
Tianchen Xu dari Economist Intelligence Unit mengatakan laporan tersebut sebagian besar menegaskan kembali apa yang telah dikatakan pemerintah selama enam hingga sembilan bulan terakhir.
Yang diperlukan adalah langkah-langkah untuk meliberalisasi investasi di bidang telekomunikasi dan layanan kesehatan, misalnya, atau undang-undang untuk memastikan perusahaan swasta dapat menagih utang yang belum dibayar.
BACA JUGA: Sektor Properti Lesu, China Pangkas Suku Bunga Pinjaman
“Kuncinya adalah komitmen yang kuat harus dibarengi dengan tindakan, sejauh ini kami belum melihat banyak kemajuan,” kata Xu dalam komentar melalui email. (*)
Jangan sampai ketinggalan! Kamu sudah lihat video ini ?
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News