Penuhi Kebutuhan Lebaran, Indonesia Impor 22.500 Ton Beras dari Kamboja

Penuhi Kebutuhan Lebaran, Indonesia Impor 22.500 Ton Beras dari Kamboja - GenPI.co
Seorang pekerja mengemas beras bantuan pangan pemerintah di Gudang Bulog Kelapa Gading, Jakarta, Jumat (15/3). (Foto: ANTARA/Shofi Ayudiana)

GenPI.co - Indonesia akan mengimpor sebanyak 22.500 ton beras dari Kamboja untuk kebutuhan Lebaran.

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengatakan impor ini untuk memenuhi kebutuhan stok beras menjelang Idulfitri.

“Kami mengutamakan produksi dalam negeri, hanya untuk Bulog ketersediaan hari ini, memang pengadaan dari luar negeri. Dari Kamboja 22.500 (ton),” kata dia Senin (18/3).

BACA JUGA:  Anggota DPR RI Slamet Sebut Impor Beras Belum Efektif Turunkan Harga

Di sisi lain, Arief meyakini pemerintah bisa mencukupi kebutuhan beras bagi masyarakat menjelang Lebaran.

Ini termasuk beras untuk bantuan bagi para keluarga penerima manfaat (KPM).

BACA JUGA:  Kabar Baik! Harga Beras di Situbondo Jawa Timur Mulai Turun Jadi Rp 14.000/Kg

“Masyarakat kita yang 22 juta KPM yang terbawah itu sudah diberikan beras bantuan pangan 10 kilogram gratis, tahun lalu (diberikan selama) 7 bulan, sekarang 6 bulan. Jadi masyarakat desil 1-2 itu sebanyak 98 persen sudah terkaver,” papar dia.

Menurut dia, dengan memberikan beras sebanyak 10 kg kepada 22 juta KPM, pemerintah secara tidak langsung memenuhi kebutuhan 8% dari total penduduk Indonesia.

BACA JUGA:  BPS: Beras Sumbang Inflasi Terbesar pada Februari 2024

“Satu rumah tangga bisa 3-4 orang. Jadi maksud saya itu sudah (diantisipasi). Kemudian, Gerakan Pangan Murah, Pak (Menteri Dalam Negeri) Tito (Karnavian) dan semua pemerintah daerah melakukan ya,” imbuh dia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya