GenPI.co 
GenPI.co - Saat puasa, penderita diabetes cenderung rentan terhadap hiperglikemia atau kadar gula darah meninggi. Risiko ini bagi penderita diabetes selama Ramadhan semakin meningkat. Ini mungkin terjadi jika mengonsumsi makanan secara berlebihan.
Bagi penderita diabetes, engkonsumsi makanan dalam jumlah sedang sangat disarankan. Bagaimana Caranya?
Baca juga: Sering Mengantuk Saat Puasa, Ini Penyebabnya
Dilansir dari Healthy Guide, kunci untuk mengurangi fluktuasi gula darah bagi penderita diabetes selama ramadhan adalah dengan mengkonsumsi makanan ringan yang mengandung karbohidrat, protein, dan lemak. Sehingga mereka dipecah perlahan oleh tubuh dan membuat kenyang dengan leibh maksimal.
Biji-bijian utuh, yogurt, kacang, buah-buahan bervitamin, roti gandum utuh, telur adalah beberapa contoh untuk makanan buka dan sahur yang rendah gula dan tahan lama. Kunci utamanya adalah tidak untuk makan berlebihan.
Selain itu, cara tradisional untuk berbuka puasa adalah mengkonsumsi kurma dengan air. Ini cocok dilakukan oleh penderita diabetes selama ramadhan. Jika mengonsumsi jus, pilihlah jumlah yang lebih kecil. Mengkonsumsi daging tanpa lemak disarankan untuk mengurangi kadar lemak jenuh dalam tubuh. Makanan bergaram tinggi juga merupakan risiko, jadi sebaiknya batasi asupan garam.
Bagi penderita diabetes selama Ramadan perlu untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum memutuskan berpuasa untuk memahami keadaan yang akan dialami tubuh. Jika masih ingin berpuasa, rencanakan jenis makanan untuk buka dan sahur dan sertakan makanan yang akan membuat kenyang lebih lama.
Selain itu secara teratur periksa kadar gula darah untuk menghindari komplikasi yang tidak terlihat. Jauhkan diri dari dehidrasi dan hindari minuman berkafein atau bergula.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
