GenPI.co 
GenPI.co — Selama ini jajaran ponsel pintar dengan kamera bagus dikuasai oleh gawai-gawai kelas atas dari Samsung, iPhone, dan Google Pixel sesekali menyeruak di antara keduanya. Namun kini persaingan menjadi makin ketat.
Google melalui lini produk Pixel 3 meluncurkan kamera dengan kecerdasan buatan yang diaku sebagai terbaik di kelasnya. Pixel 3 dan Pixel 3a membanggakan software pada kamera mereka yang bisa menghasilkan foto malam hari yang secerah siang hari.
Belum lama menikmati Tahta sebagai kamera telefon yang terbaik, Huawei muncul ke permukaan dengan P 30 Pro yang bisa memotret galaksi Bima sakti pada malam hari, lengkap dengan titik-titik bintangnya.
Tidak berhenti disitu, P 30 Pro pun bisa menangkap jejak meteor ke dalam foto yang dia hasilkan. Fotografer profesional dari Singapura yang juga kontributor laman space.com dan National Geographic Justin Ng membuktikan sendiri kemampuan Huawei P 30 Pro.
Justin yang penasaran dengan klaim Huawei membawa gawai P 30 Pro miliknya ke gunung Bromo untuk melaksanakan pengujian. Justin sendiri menyukai gunung Bromo dan secara rutin datang ke Bromo selama 8 tahun terakhir.
Hasilnya ternyata melampaui harapan. Bukan hanya berhasil menangkap citra galaksi Bima Sakti, Huawei P 30 Pro juga berhasil menangkap citra meteor Eta Aquari yang melintas di atas Bromo.
Foto yang dihasilkan P 30 Pro memang penuh dengan bintik cahaya sebagai jejak usaha kamera untuk menangkap sebanyak mungkin cahaya, namun menurut Justin Ng sebagian besar foto langit malam memang seperti itu sebelum diolah melalui perangkat lunak di komputer, bahkan yang dari kamera DSLR pun begitu.
Selama pengambilan gambar, P 30 Pro diatur dalam mode lensa ultra-wide dengan ISO 3200 dan kecepatan shutter 30s. Foto langit malam di puncak Bromo yang dihasilkan P 30 Pro sudah layak-instagram tanpa perlu diolah lebih lanjut.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
