GenPI.co 
GenPI.co - Lembaga Penelitian Biomedis terbesar di dunia, National Institute of Health, melakukan penelitian yang menghasilkan pernyataan bahwa makanan olahan berat adalah buruk bagi kesehatan tubuh.
Menurut Badan Kesehatan Nasional Inggris, makanan olahan berat adalah semua makanan yang melalui proses pengolahan di pabrik, baik berupa Makanan ringan maupun makanan berat yang menghasilkan produk yang mengandung banyak garam, gula, atau lemak.
Penelitian dilakukan kepada 20 orang dewasa pria dan wanita yang dibagi ke dalam dua kelompok. Kelompok pertama memakan makanan mentah yang direbus atau yang diolah sendiri sementara kelompok kedua memakan makanan jadi yang biasa ditemukan di supermarket atau minimarket. Selama dua minggu, kelompok yang kedua bertambah berat badan rata-rata 900 gram.
BACA JUGA: 4 Penyebab Perut Buncit Pada Wanita dan Cara Mengatasinya
Kedua kelompok ini diberi makanan dalam jumlah takaran lemak, protein, gula, karbohidrat, dan serat yang sama, hanya saja bagi kelompok kedua semua makanan adalah buatan pabrik. Namun ternyata tambahan bahan penyedap, gula, dan garam memengaruhi pola makan.
Anggota masing-masing kelompok dibebaskan dalam takaran makanan yang hendak disantap, namun Saat kelompok pertama cenderung memakan secukupnya, kelompok yang kedua memakan lebih banyak.
Menu untuk kelompok pertama misalnya adalah tumis daging sapi dengan sayuran, nasi basmati, dan irisan jeruk.
Sementara menu untuk kelompok kedua adalah salad ayam menggunakan ayam kalengan, mayones kalengan di atas roti tawar putih, dan sirup dengan buah leci kaleng. Hasil penelitian ini bisa menjadi panduan untuk rekan dalam memilih makanan untuk kesehatan. Makanan olahan berat bukan saja membuat kita semakin gemuk namun juga lebih rentan terkena kanker dan kematian lebih awal.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
