Pandemi Berkepanjangan, Nakes Berisiko Alami Psikosomatis

Pandemi Berkepanjangan, Nakes Berisiko Alami Psikosomatis - GenPI.co
Ilustrasi - Sejumlah perawat bersiaga dengan mengenakan alat pelindung diri di Instalasi Gawat Darurat khusus penanganan COVID-19 di RSUD Arifin Achmad, Kota Pekanbaru. (FOTO: ANTARA/FB Anggoro/foc)

GenPI.co - Psikolog dari Universitas Gadjah Mada (UGM) menyebut pandemi Covid-19 yang berkepanjangan bisa berakibat gangguan psikologis baik bagi pasien, keluarga, masyarakat, dan tenaga kesehatan.

Kepala Unit Konsultasi Psikologi (UKP) Fakultas Psikologi UGM Edilburga Wulan Saptandari mengatakan peran tim psikolog di bawah Satgas Covid-19 UGM semakin diperkuat karena kasus Covid yang melonjak.

Fakultas Psikologi juga telah menyiapkan tim yang terdiri dari para mahasiswa Magister Psikologi maupun psikolog dari UGM dan rekanan untuk memberi dukungan psikososial.

BACA JUGA:  Puan Maharani Beri Perhatian Khusus Kepada Nakes

“Kita memiliki 55 psikolog internal dan nanti bisa melibatkan psikolog rekanan jika diperlukan,” kata Yayi, sapaan akrab Edilbulga dalam keterangan tertulisnya, Minggu (11/7).

Yayi mengungkapkan untuk memberikan penanganan dan dukungan psikososial ini bisa dilakukan secara bertahap.

BACA JUGA:  Nakes Punya Jalur Khusus di Penyekatan Lenteng Agung

Misalnya, ketika pasien datang pertama kali bisa langsung mendapat penanganan psikologi dari para mahasiswa Magister Psikologi.

Namun, jika kondisinya perlu penanganan lebih jauh maka akan dilanjutkan kepada para psikolog-dosen dari UKP Fakultas Psikologi maupun psikolog rekanan.

BACA JUGA:  RSUD Wates Kekurangan Nakes, Relawan Ogah Tangani Pasien Covid

Menurutnya, tahapan penanganan psikologi korban Covid-19 secara prinsip perlu mendapatkan Psychological first aid (PFA) agar mereka lebih tenang, rileks dan tidak panik dengan kondisi yang dialami.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya