Liputan Khusus

Hakikat Tradisi Mudik Lebaran, Lebih dari Pelepas Rindu

Hakikat Tradisi Mudik Lebaran, Lebih dari Pelepas Rindu - GenPI.co
(Sumber foto: medium.com)

Dahulu para perantau pulang ke kampung halaman untuk membersihkan makam para leluhurnya. Hal ini dilakukan untuk meminta keselamatan dalam mencari rezeki.

Barulah istilah mudik lebaran berkembang sekitar tahun 1970-an. Saat itu posisi Jakarta sebagai ibu kota Indonesia tampil menjadi satu-satunya kota di Indonesia yang mengalami perkembangan pesat. 

Bagi penduduk yang berdomisili di desa, Jakarta menjadi salah satu kota tujuan impian untuk mengubah nasib. Lebih dari 80 persen para urbanis datang ke Jakarta untuk mencari pekerjaan. 

Mereka yang sudah mendapatkan pekerjaan biasanya hanya mendapatkan libur panjang pada saat lebaran saja. Momentum inilah yang dimanfaatkan untuk kembali ke kampung halaman. 

Baca juga:

Saat Mudik, Waspada Ranjau Paku Bertebaran di Jalur Kalimalang

Saat Kepo Suasana Mudik Stasiun Senen, Jokowi: Ingat Tahun 1986

Hal ini terus berlanjut dan semakin berakar ketika banyak urbanis yang mencoba peruntungannya di kota. Tidak hanya di Jakarta, tradisi perpindahan penduduk dari desa ke kota juga terjadi di kota-kota besar lainnya di Indonesia. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya