Begini Cara Mendeteksi Pria yang Sekadar Nafsu Belaka, Awas!

Begini Cara Mendeteksi Pria yang Sekadar Nafsu Belaka, Awas! - GenPI.co
Ilustrasi: Freepik

GenPI.co - Tak sedikit kaum hawa yang mudah luluh dengan rayuan pria saat masa PDKT. Hingga mereka tidak sadar bahwa pria tersebut hanya menginginkan pelampiasan nafsu belaka.

Dilansir dari Boldsky, penelitian mengonfirmasi setiap perempuan memiliki intuisi yang dapat membedakan mana laki-laki yang benar mencintainya atau hanya bernafsu.

Mata laki-laki tidak pernah berbohong. Anda dapat mengamati gerak matanya sepanjang percakapan untuk mengetahui hal tersebut.

BACA JUGA:  Di Malam Pertama, Suamiku Tega Melampiaskan Nafsu dengan Mantan

Perhatikan gerak matanya. Sepanjang percakapan, jika ia melakukan kontak mata dengan durasi lama, hal tersebut dapat berarti dirinya terkoneksi secara emosional. Namun, jika matanya mengarah ke salah satu bagian tubuh Anda saat berbincang, ia hanya tertarik pada fisik.

Saat seorang pria tidak berani menatap mata Anda saat berbincang, hanya menunduk saja, kebanyakan perempuan merasa ia bosan. Namun, siapa sangka jika pandangan laki-laki tersebut mengarah ke hal lain yang ada di bawah meja.

BACA JUGA:  Kenali 4 Tanda Pria Buaya Darat Yang Hanya Mengincar Nafsu

Jika seorang laki-laki benar-benar merasa bosan, dirinya akan banyak melihat ke atas atau sekitar, bukan ke bawah.

Pola respon tertentu mengindikasikan bagaimana seorang laki-laki memproses informasi mengenai perempuan yang membuat dirinya tertarik. Misal, banyak tersenyum saat berbincang atau berani menatap mata Anda.

Fakta selanjutnya, yang kemudian menjadi kesulitan tersendiri untuk membedakan perasaan cinta dan nafsu ialah saat seorang laki-laki berpikir bahwa nafsunya merupakan bentuk cinta. Jangan cepat terlena, bisa jadi Anda yang celaka.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya
Maraton Pilpres - JPNN.com

Maraton Pilpres

Sial kita saja: kalau semua pelanggaran etika dan hukum itu mereka lakukan ternyata kepentingan umumnya tetap nol. Kemajuan bangsanya tidak nyata.