GenPI.co 
GenPI.co — Gelar budaya Sesaji Rewandha dibanjiri pengunjung Taman Wisata Goa Kreo. Mereka berbondong-bondong ingin melihat dari dekat acara ritual ini.
Wisatawan juga ingin menyaksikan acara pemberian makan ratusan kera penghuni kawasan Goa Kreo. Kadisbudpar Kota Semarang Indiryasari menyebut jika Sesaji Rewandha merupakan tradisi budaya warga Kandri.
Namun demikian, pihaknya mencoba mengangkat budaya ini sebagai salah satu event unggulan pariwisata di Kota Semarang. “Setiap tahun kami gelar dan masyarakat sangat ingin menyaksikannya. Makanya biasanya kami gelar pada akhir pecan agar masyarakat yang antusias, tidak kecewa,” terangnya.
Dijelaskan, sesuai tradisi, Sesaji Rewandha memang harusnya digelar pada H+3 Lebaran. Namun demi mengingat atusiasme wisawatan, selama beberapa tahun terakhir, kegiatan ini memang selalu digelar pada akhir pekan.
Iin, panggilan akrabnya mengakui akan terus melakukan inovasi produk wisata. Tujuannya adalah untuk semakin banyak menarik minat wisatawan berkunjung ke Semarang.
Apalagi tahun ini target kunjungan wisatawan mencapai 5,7 juta. Dengan demikian, inovasi, kreasi dan kolaborasi dengan seluruh stakeholders perlu terus ditingkatkan.
“Itulah mengapa mulai tahun ini pula, Sesaji Rewandha dan Sendratari Legenda Goa Kreo kita satukan harinya agar dapat dinikmati wisatawan dalam satu rangkaian paket dalam satu atau dua hari,” tandasnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
