Disamping Tak Melangkahi Kotoran Ayam, ini Mitos Sunat Lainnya

Disamping Tak Melangkahi Kotoran Ayam, ini Mitos Sunat Lainnya - GenPI.co
Ilustrasi anak disunat. (Foto: nu.or.id)

Tidak boleh makan telur, daging, dan ikan

Telur, daging, dan ikan dilarang dimakan oleh anak yang bersunat karena kuatir lukanya akan lama sembuh. Namun yang terjadi adalah sebaliknya. Telur, daging, dan ikan harus dimakan karena mengandung banyak protein yang mampu mempercepat penyembuhan luka sunat.

Larangan memakan ketiga bahan tersebut diduga sekadar trik yang dipakai orang tua di masa lalu. Sebab di zaman dulu telur, daging, dan ikan harganya mahal atau susah   didapat. Meelarang ketiganya akan membatasi permintaan anak-anak sebagai kompensasi atas kesediaan mereka disunat.

Tidak boleh lari nanti keluar banyak darah

Kalau mitos ini ada benarnya.  Banyak berlari akan membuat jantung berdetak  lebih cepat. Hal itu akan membuat lebih banyak darah yang dipompa ke seluruh tubuh daripada situasi normal, termasuk ke urat darah pada penis, membuat darah keluar lebih banyak.  Ketakutan hingga berdebar juga membuat darah ‘ngocor’ dari luka. 

Tidak boleh melangkahi kotoran ayam 

Mitos yang ini juga mengandung kebenaran. Luka terbuka setelah disunat memang sebaiknya dijauhkan dari sesuatu yang kemungkinan bisa menyebabkan infeksi karena mengandung banyak virus atau bakteri seperti kotoran ayam. Lagi pula bila luka sunat masih basah sebaiknya anak-anak istirahat di rumah dan bukannya bermain di luar rumah.

Simak juga video berikut

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya