GenPI.co 
Namun, roda berputar. Seiring mulai redupnya industri perfilman Indonesia saat memasuki era 80-an, Robby mulai sepi order tampil di layar lebar. Ia kemudian banting setir dan menjalankan bisnis bersama kenalannya.
Artikel itu bercerita bahwa perusahaan dikelolanya nyaris bangkrut. Untuk menyelamatkan usaha itu, Robby mendekati pengusaha perempuan yang dekat dengan penguasa. Berawal dari urusan bisnis, hubungan Robby dengan perempuan itu malah menjadi yang tidak seharusnya . Padahal saat itu ia sudah menikah Bertha Suwages dan punya 7 orang anak.
Bersama kekasih baru, Robby meninggalkan Jakarta. Ia tinggal di suatu tempat di Jawa Barat. Diceritakan, kehidupan Robby bersama perempuan itu benar-benar bergelimang harta. Ia bahkan sering pergi ke luar negeri. Sementara di Jakarta, anak dan istrinya kelimpungan bertahan hidup.
Selama 14 tahun Robby meninggalkan keluarganya. Namun doa yang tak putus-putus dari istri dan anak-anak membuat ia sadar dan memutuskan pulang. Robby kembali berkumpul bersama istri dan ke-7 orangnya sejak 1998. Ia kembali menata kehidupannya dari nol. Ia juga bekerja apa saja, dari menjadi supir hingga membantu mengurus café sahabatnya sesama aktor Roy Marten.
Pelan-pelan, tawaran bermain di sinetron mulai datang, salah satunya adalah Sinetron Tersanjung yang legendaris. Ia juga kembali beradu akting di film-film layar lebar dan juga mendedikasikan kehidupannya dengan melayani di gereja. Film terkahir yang dibintanginya sebelum meninggal di usia 68 tahun adalah Garuda Superhero (2015) dan film bergenre horor berjudul ‘Jangan Sendirian’.
Selamat jalan Robby Sugara!
Simak juga video berikut
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
