Pentingnya Mengenali Gejala Gangguan Mental pada Anak, Catat Moms

Pentingnya Mengenali Gejala Gangguan Mental pada Anak, Catat Moms - GenPI.co
ilustrasi anak stres. foto: envato elements

GenPI.co - Organisasi kesehatan Dunia (WHO) mencatat 15% anak remaja di negara berkembang berpikiran untuk bunuh diri akibat gangguan mental. Mereka dari golongan kelompok anak usia 15-19 tahun. 

Melihat fakta itu, psikolog anak, Annelia Sari Sani, S.Psi, mengungkapkan para orang tua sabaiknya lebih jeli adanya gejala-gejala yang sering tak terlihat pada anak.

“Tidak seperti gangguan kesehatan lainnya, tanda-tanda gangguan kesehatan mental, terlebih pada anak, cenderung sulit untuk dilihat," ujar Annelia belum lama ini.

BACA JUGA:  4 Penyebab Si Kecil Memiliki Kebiasaan Menggigit

Menurut Annelia, gangguan mental pada usia anak hingga remaja dapat memengaruhi berbagai aspek kehidupan mereka termasuk menyebabkan masalah pada perilaku, gangguan emosional dan sosial.

Sementara itu Asaelia Aleeza, Co-founder Ubah Stigma, sebuah komunitas peduli kesehatan mental menjelaskan masih banyak stigma negatif yang kerap diterima oleh penderita gangguan mental di Indonesia.

BACA JUGA:  Si Kecil Menunjukkan 3 Sikap, Tanda Tumbuh Menjadi Anak Manja

“Saat kami berinteraksi dengan anak muda yang mengalami gangguan mental, stigma yang paling sering ditemui adalah rasa malu dan bingung. Mereka malu mengakui bahwa memiliki gejala-gejala gangguan mental." jelasnya.

Oleh karena itu, Asaelia percaya bahwa dengan membuka komunikasi dua arah secara lebih intensif dengan orang tua, maka penanganan gangguan kesehatan mental dapat dilakukan sejak dini. 

Kini membuka komunikasi orang tua dengan anak akin mudah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya