GenPI.co 
GenPI.co— Usai Lebaran biasanya arus urbanisasi meningkat, banyak warga dari berbagai daerah tertarik bermigrasi ke kota. Dengan berbekal ajakan sanak saudara atau rekannya untuk mengais pundi-pundi uang di kota .
Namun perkotaan yang memiliki berbagai dinamika persoalan, tetap saja menjadi daya magnet untuk menetap. Alhasil, pendatang yang tak dibekali dasar yang kuat menimbulkan persoalan baru, seperti pengangguran dan bangunan liar yang bertambah.
Baca juga:
LRT Jakarta Utamakan Layanan Ramah Penyandang Disabilitas
Hari Kedua Uji Coba LRT Jakarta Diserbu Warga
Menurut PakarTata Kota, Yayat Supriatna, sebenarnya urbanisasi memiliki nilai positif, salah satunya adalah berkontribusi terkait pertumbuhan ekonomi. Misalnya setiap kenaikan urbanisasi akan disertai implikasi petumbuhan ekonomi.
Namun di Indonesia kenaikan pertumbuhan ekonominya masih di bawah negara tetangga, seperti Thailand dan Vietnam.
“Jika dibandingkan dengan negara di asia timur seperti China naik 10%, negara Thailand meningkat 7%, sedangkan negara Vietnam meningkat 8 persen. Namun untuk Indonesia hanya meningkat 4 persen,” ujar Yayat kepada GenPI.co .
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
