Belajar dari Etika, ini 5 Kondisi yang Bisa Picu Bunuh Diri

Belajar dari Etika, ini 5 Kondisi yang Bisa Picu Bunuh Diri - GenPI.co
Ada 5 kondisi psikologis yang perlu diwaspadi, karena berpotensi melakukan unuh diri. (Foto: Yahoo.com)

Penderita depresi

Depresi merupakan rasa sedih yang melanda seseorang secara berkepanjangan, putus harapan, dan merasa tidak berharga. Kondisi tersebut membuat seseorang tidak peduli pada tanggungjawabnya, lingkungan sekitarnya, dan orang di sekelilingnya. Penderita depresi sangat berpotensi untuk bunuh diri, karena merasa bahwa hidupnya tidak memiliki arti.

Penderita tekanan sosial dan mental

Tekanan sosial berupa permohonan, tuntutan, perintah, dan sejenisnya dapat menyebabkan mental seseorang tertekan. Jika kondisi tersebut tidak diatasi dengan cara yang benar, besar kemungkinannya bagi si penderita untuk memilih bunuh diri. Maka dari itu, penderita tekanan sosial dan mental perlu dirangkul, agar bisa bercerita dan menyampaikan keluhannya.

Pribadi yang tertutup

Pribadi introvert, penyendiri, atau tertutup rentan memilih bunuh diri sebagai jalan keluar dari masalahnya. Pribadi tertutup akan cenderung menyimpan problemnya sendiri. Namun, jika dirinya sudah tidak mampu menanggungnya, maka bunuh diri bisa saja menjadi pilihannya. Kemungkinan untuk memilih bunuh diri semakin besar apabila disertai dengan tekanan mental dan depresi.

Penderita Bipolar

Bipolar merupakan jenis gangguan mental yang ditandai dengan perubahan emosi yang drastis. Seseorang yang menderita bipolar dapat merasakan gejala mania (sangat senang) dan depresif (sangat terpuruk) dengan jeda yang sangat singkat. Jenis gangguan mental tersebut bisa memicu keinginan bunuh diri secara tidak sadar. Bahkan, beberapa di antaranya terjebak halusinasi yang mencelakakan dirinya sendiri. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya