GenPI.co 
GenPI.co - Taylor Swift baru saja menuliskan kekecewaanya melalui blog tumblr pada Minggu (30/6/20129). Ia sangat marah karena label rekaman Big Machine Records, baru saja diakusisi oleh manager Justin Bieber, Scooter Braun, seseorang yang dianggap pernah membully dirinya di masa lampau.
Selama bergabung dengan label rekaman Big Machine Records (BMR), Taylor Swift telah mencetak 6 album sukses, namun dalam kontrak yang ditandatangani saat ia masih berusia 15 tahun, label rekaman memiliki hak penuh kepemilikan album tersebut.
Penyanyi "Me!" ini mengaku sudah bertahun-tahun meminta agar ia bisa membeli seluruh karyanya, namun Scott, pimpinan label BMR menolak. Tahun ini label rekaman tersebut malah dijual ke Scooter Braun senilai 300 juta dollar AS
BACA JUGA: Pasca Tom Cruise, Justin Bieber Alihkan Serangan ke Taylor Swift
Dengan diakuisisinya label rekaman Big Machine Records oleh Scooter Braun, otomatis seluruh karya musik yang pernah dihasilkan oleh Taylor Swift sejak 15 tahun akan menjadi milik Scooter.
Padahal hubungan Scooter Braun dan Taylor Swift sudah lama panas. Taylor merasa dirinya pernah dibully lewat postingan instagram Justin Bieber tahun 2016. Saat itu Bieber memposting foto saat sedang video call dengan Kanye West dan Scooter Braun, dengan caption sembari mengejek "Taylor Swift, What Up". Saat itu Kanye West dan Taylor sedang berseteru karena istri West, Kim Kardashian yang membocorkan cuplikan telepon Taylor dan Kanye.
Taylor Swift merasa dirinya dipermalukan dan direndahkan oleh Justin, Kanye dan Scooter. Ia pun menolak terlibat dengan apapun yang berkaitan dengan Kanye West, Scooter Braun dan Justin Bieber.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
