Hati-hati, Rokok Elektronik Merusak Otak

Hati-hati, Rokok Elektronik Merusak Otak - GenPI.co
Ilustrasi - Memilih rokok elektronik diketahui juga memiliki bahaya buruk yakni kanker otak.

GenPI.co — Rokok elektronik atau vape merusak sel otak, bukan hanya bagi yang menghisap tapi juga bagi orang di sekitar perokok, terutama wanita hamil dan anak muda. Hal ini berdasarkan hasil sebuah penelitian.

Berjudul ‘Mitochondrial stress response in neural stem cells exposed to Electronic Cigarettes’, menemukan fakta bahwa menghisap vape menyebabkan tekanan berat pada sel induk saraf yang berada di otak. 

“sel induk saraf menjadi rusak dan dapat mati” ujar anggota tim peneliti Atena Zahedi Ph.D 

“jika itu terjadi, tidak ada lagi sel dengan tugas khusus yang dapat dihasilkan oleh sel induk.” Lanjutnya. Penelitian ini dilakukan oleh Universitas California dan dipimpin oleh Profesor Prue Talbot dengan anggota tim salah satunya adalah Atena Zahedi Ph.D 

Pengguna rokok elektronik mungkin mengira bahwa diri mereka aman dengan vape, namun bukti makin bertumpuk menunjukkan bahwa nikotin tetap saja berbahaya, baik dibakar dan dihisap secara tradisional seperti rokok atau di-vape seperti pada rokok elektronik. Kelompok yang paling terancam oleh rokok elektronik adalah anak-anak dan ibu hamil, karena otak anak-anak dan otak janin sedang dalam perkembangan. “terpapar oleh nikotin selama masa kehamilan atau pada masa tumbuh kembang anak dapat memengaruhi otak mereka dalam berbagai cara yang berujung pada kerusakan pada ingatan, kemampuan belajar, dan kognisi.” Ujar Prue Talbot. 

Baca juga:

Jakmania Inginkan Tribun Tanpa Asap Rokok, Bisakah?

Kemenkes Desak Kominfo Matikan Iklan Rokok di Internet

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya