Sutopo, Sang Penyampai Informasi Bencana

Sutopo, Sang Penyampai Informasi Bencana - GenPI.co
Sutopo Purwo Nugroho saat jumpa pers letusan Gunung Anak Krakatau dan tsunami Selat Sunda di Graha BNPB, Jakarta, Rabu (2/1/2019). Saat itu ia sudah divonis kanker paru-paru stadium 4B. (Sumber foto: ANTARA/Dewanto Samodro)

Di tengah vonis dokter terhadap penyakit yang diidapnya, Sutopo sempat berpikir untuk mengurangi aktivitasnya melayani wartawan. Namun, dia berpikir masyarakat dan wartawan masih memerlukan dia.

"Saat saya tidak ada, kejadian bencana tidak diberitakan oleh media. Kalau pun ada, pernyataan dari pejabat berwenang sangat normatif," katanya.

Akhirnya dia memutuskan untuk tetap aktif bekerja meskipun sudah disibukkan dengan pengobatan yang harus dijalani. Dia menganggap pekerjaannya melayani wartawan sebagai bagian dari ibadah.

Karena itu, di saat dia sedang menjalani terapi atau pengobatan, dia tetap mengumpulkan data dan membuat siaran pers ketika terjadi bencana.

Di tengah tubuhnya yang didera rasa sakit, Sutopo tetap mengadakan jumpa pers untuk memberikan informasi terkini tentang penanganan bencana yang sedang dilakukan.

Hal itu juga dikatakan Tim Humas BNPB dalam pesan tertulis saat mengabarkan kematian Sutopo.

Sutopo digambarkan terus gigih dalam melakukan upaya pengobatan maupun dalam menginformasikan berbagai kejadian bencana yang terjadi di Indonesia selama 2018 hingga pertengahan 2019.

"Bahkan beliau masih sempat melakukan konferensi pers secara berkesinambungan pada saat terjadi bencana gempa bumi Lombok dan gempa bumi Palu di tengah rasa sakit yang menderanya," bunyi salah satu bagian pesan itu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya