GenPI.co 
GenPI.co — UNESCO menetapkan ombilin sebagai kawasan warisan budaya dunia saat sidang ke-43 UNESCO di ibu kota Azerbaijan, Baku. Sidang UNESCO ini berlangsung di Heydar Aliyev Center kota Baku dari tanggal 30 juni sampai 10 juli 2019.
Ombilin adalah tambang batu bara di dekat Kota Sawahlunto, Sumatera Barat, Indonesia. Ombilin menjadi wakil kesembilan Indonesia dalam daftar warisan dunia dan kota pertemuan di Indonesia yang mendapatkan pengakuan dan kehormatan tersebut. Pengakuan kepada Ombilin itu bahkan didapat dengan mendahului kota tertua yang dihuni terus menerus di Indonesia, Palembang.
“sudah ditetapkan pertambangan Batubara era kolonial Ombilin di Sawahlunto sebagai warisan budaya dunia.”Ujar Direktur Warisan dan Diplomasi Budaya Kemendikbud Nadjamuddin Ramly kepada Antara. Nama Ombilin pun telah dimasukkan dalam daftar warisan budaya dunia di dalam laman resmi mereka.
“cagar budaya pertambangan batubara Ombilin di Sawahlunto dibangun untuk menambang, mengolah, dan mengangkut batubara bermutu tinggi dari wilayah yang sulit dijangkau di pulau Sumatra, situs industri ini dibangun oleh pemerintah penjajah Belanda dari akhir abad ke-19 sampai awal abad ke-20 dengan pekerja dari penduduk setempat dan dilengkapi dengan pekerja dari daerah lain yang dikendalikan oleh Belanda.” Demikian yang tertulis di laman resmi UNESCO mengenai Ombilin.
Baca juga:
Sawahlunto Masuk Nominasi Situs Warisan Dunia UNESCO 2019
Menuju Geopark Dunia, Asesor UNESCO Kunjungi Belitung
Penetapan Ombilin sebagai daerah warisan dunia ini menjadi istimewa karena waktunya bersamaan dengan penetapan kota legendaris Babilon di Irak dan makam kuno berusia 3700 tahun di Dilmun Bahrain sebagai situs warisan dunia.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
