GenPI.co 
GenPI.co — Pemerintah Kabupaten Ponorogo berupaya membangkitkan kembali kesenian wayang terutama pada generasi muda melalui Festival Dalang Bocah 2019. Kompetisi yang digelar di Gedung Padhepokan Reyog Ponorogo ini sendiri bertujuan mencari bibit muda para seniman Dalang yang mampu meneruskan dan melestarikan kesenian asli dari Tanah Jawa ini.
Kompetisi yang digelar pada 6-8 juli ini diikuti oleh para peserta yang berasal dari ebrbagai daerah di Jawa Timur. Para peserta pun terbilang masih sangat muda dengan rentang usia 8 hingga 15 tahun.
Namun jangan diremehkan, meskipun masih berusia muda mereka begitu handal dalam mementaskan berbagai lakon cerita pewayangan. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Timur, Sinarto mengungkapkan gelaran festival dalang bocah ini sudah terselenggara lebih dari 20 tahun.
Hal ini masih akan terus kita lestarikan karena kesenian wayang merupakan sebuah tontonan yang begitu populer dikalangan sebagian masyarakat. Selain itu festival ini juga dapat memunculkan rasa cinta bagi para generasi milenial terhadap kesenian Wayang.
Sebanyak 21 peserta yang berasal dari berbagai daerah di Jatim seperti Ponorogo, Surabaya, Trenggalek, Magetan dan lainnya akan beradu kelihaian memaikan berbagai lakon wayang.
Peserta Festival Dalang Bocah 2019
Mereka akan diberi waktu 45 menit setiap penampilan untuk membawakan cerita lakon wayang yang mereka bawakan. Sama seperti para dalang profesional, mereka juga diiringi berbagai tetabuhan gamelan serta penyanyi/sinden yang melengkapi setiap penampilannya.
“Selain tontonan yang luar biasa, wayang kulit juga menjadi tuntunan yaitu sebagai apresiasi terhadap tatanan kehidupan berkebudayaan dalam masyarakat Indonesia. Hal itu bisa menjadi cikal-bakal nasionalisme bagi bangsa kita” Tambah Sinarto.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
