Sadboy Militan, Ini Alasan Didi Kempot Disebut 'Bapak Patah Hati

Sadboy Militan, Ini Alasan Didi Kempot Disebut 'Bapak Patah Hati - GenPI.co
Didi Kempot, bapaknya patah hati (Foto : Istimewa)

 

Walaupun lirik lagu ditulis dalam bahasa Jawa, ada pula yang coba untuk menterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia supaya bisa dimengerti oleh banyak orang. Seketika warga net langsung luluh dan berulang memutar lagu-lagu sang maestro di berbagai platform pemutar lagu.

Mengutip dari  berbagai sumber, penyanyi bernama asli Didi Prasetyo atau juga akrab disapa ‘Lord Didi’sudah berkiprah di dunia seni campursari sejak tahun 1989. Darah seni mengalir deras di lingkungan keluarga Didi Kempot. Ayahnya, Ranto Edi Gudel, adalah pelawak. Sementara sang kakak, Mamiek Prakoso, merupakan salah satu pilar kelompok dagelan Srimulat.

Pada pertengahan 1980-an, Didi Kempot memutuskan untuk terjun ke dunia musik. Ia mengawali langkahnya di jalanan, dari Yogyakarta sampai Jakarta, sebagai seorang pengamen. Namanya yang semula Didi Prasetyo pun berubah jadi “Didi Kempot”—merujuk pada singkatan Kelompok Penyanyi Trotorar. Seiring waktu, Didi Kempot ingin menyeriusi karier bermusiknya. Ia lantas memilih campursari. Alasannya, ia prihatin dengan sedikitnya anak-anak muda yang tertarik akan musik ini.

“Kayaknya di situ saya lebih nyaman. Di situ saya melihat, waktu itu [di campursari] ada almarhum Mas Manthous, kalau keroncong dulu ada Waljinah, Mus Mulyadi. Makin ke belakang, kok, anak-anak muda kurang tertarik ke situ. Akhirnya, saya mencoba membuat lagu yang sekiranya anak-anak muda mau menerima gitu,” katanya kepada Warning Magz pada 2017.

Campursari, sebagaimana namanya, merupakan jenis musik yang menggabungkan banyak warna: Barat, Timur, tradisi lokal, hingga dangdut. Hingga kini, nama Didi Kempot sudah setara dengan legenda. Membicarakan campursari tanpa menyebut Didi Kempot bisa jadi adalah kejahatan luar biasa. Didi Kempot adalah campursari.

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya