Liputan Khusus

4 Ruangan ini Saksi Bisu Detik-Detik Perumusan Naskah Proklamasi

4 Ruangan ini Saksi Bisu Detik-Detik Perumusan Naskah Proklamasi - GenPI.co
Diorama pengetikan naskah Proklamasi di Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Jakarta. (Foto: Hafid/GenPI.co)

Ruang 1 Pertemuan

Masuk ke bagian lantai 1 museum, pengunjung akan diarahkan ke ruang pertama yang terletak dibagian sisi kri. Hawa sejuk langsung terasa kala memasuki ruangan ini. Arsitektur gaya artdeco juga kental pada setiap sudut berikut dengan furniture. Pada bagian muka sisi kiri, diletakkan meja dan kursi tamu tempat Maeda menerima Soekarno, Hatta, dan Ahmad Soebardjo, setibanya mereka dari Rengasdengklok pada 16 Agustus 1945 pukul 22.00 WIB.

“Gedung ini merupakan bangunan cagar budaya dimana kita harus mempertahankan keaslianya. Hanya saja kita tetap melakukan perawatan seperti pengecatan dan menjaganya agar tetap bersih dan lestari,” ujar Widyawati.

4 Ruangan ini Saksi Bisu Detik-Detik Perumusan Naskah Proklamasi
Salah satu sudut Museum Perumusan Naskah proklamasi. (Foto: Hafid/GenPI.co)

Ruang 2 Perumusan

Selanjutnya, pengunjung akan dibawa di ruang perumusan. Di ruangan ini, ketiganya, tidak termasuk Maeda, mempersiapkan perumusan naskah Proklamasi. Di sebelah ruang pertemuan ada meja makan tempat dirumuskannya naskah Proklamasi. “Pada 17 Agustus 1945, dini hari pukul 03.00 wib, Soekarno, Hatta, dan Ahmad Soebardjo memasuki ruangan ini untuk merumuskan konsep naskah Proklamasi,” ucap Widyawati.

Ada tiga patung lilin tiruan sosok Soekarno, Hatta dan Ahmad Soebardjo tengah berembuk merumuskan naskah Proklamasi. Saat ini di ruangan tersebut ada replika naskah Proklamasi tulisan Soekarno dalam ukuran jumbo, yang dibingkai kaca tebal dan dipajang di dinding.

Ruang 3 Pengetikan

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya