GenPI.co 
GenPI.co - Beberapa orang tua melarang anak laki-lakinya untuk bermain boneka, bahkan membatasi diri untuk berlebihan interaksi dengan perempuan.
Larangan tersebut dilakukan dengan harapan anak laki-lakinya bisa tumbuh dengan karakter yang maskulin dan tidak manja alias melambai.
Psikolog anak, Devi Sani, mengatakan, bergaul dengan laki-laki atau perempuan bisa memengaruhi bagaimana penampilan mereka, bagaimana mereka menggerakkan tubuh, bekerja, bermain dan berpakaian atau berdandan.
BACA JUGA: Lindungi dari Konten Dewasa, Catat 4 Pola Asuh Anak yang Tepat
"Hal tersebut juga memengaruhi presentasi mereka terhadap diri mereka sendiri dan apa yang dipikirkan orang lain," kata Devi kepada GenPI.co, Selasa (17/5)
Dia menjelaskan, baik laki-laki atau perempuan memiliki karakteristik masing-masing.
BACA JUGA: 3 Tren Pola Asuh di Kalangan Orang Tua Milenial, Apa Saja?
Sebenarnya, tidak menjadi masalah kalau anak laki-laki bermain dengan perempuan asalkan tetap dalam pengawasan orang tua, agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.
"Anak harus dibebaskan bermain dengan siapa saja. Namun, bila sudah dengan lawan jenis dan berlebihan tentu tidak akan baik," katanya.
Menurutnya, tidak melulu terkait lawan jenis, tapi pemilihan mainan dan didikan orang tua sangat berpengaruh pada ketertarikan anak.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
