GenPI.co 
3. Reseller atau Dropshiper
Bisnis online shop dengan menjadi reseller atau dropshiper juga menyenangkan. Kamu tak perlu repot-repot mengeluarkan sejumlah uang. Sistemnya adalah menjual kembali barang yang sudah ada tanpa mengambil barangnya.
Di berbagai e-commerce banyak yang menawarkan menjadi dropshiper. Kamu cukup cantumkan alamat yang ingin dituju dan pihak penjual akan mengirimkannya dengan mencantumkan nama usaha kamu. Seru kan?
4. Usaha Thrifting
Apakah kamu tim yang tidak masalah dengan produk bekas selama modelnya masih bagus dan justru membuatmu semakin kece? Berangkat dari sini, ternyata ada banyak orang yang mencari barang bekas demi fashion mereka tetap stylish namun dengan harga murah.
Manfaatkan momen ini dengan kamu menjadi pelaku usaha barang bekas alias thrifting. Biasanya mereka yang up to date soal style pasti mengerti barang-barang thrifting yang biasa dijual di pasar Senen.
Tapi kini bisa didapatkan melalui berbagai media sosial. Biasanya harga yang mereka jual sangat lah murah, karena yang dijual adalah barang-barang pribadi.
Namun jangan salah, jika barang tersebut langka kamu bisa menjualnya dengan harga tinggi, sehingga keuntungan besar di depan mata. Jadi, cukup modal kuota dan smartphone, kamu sudah bisa jadi pengusaha barang bekas yang menguntungkan.
5. Usaha Handycraft dan Kuliner
Bila kamu tipe kreatif yang senang membuat suatu karya, jangan biarkan produk yang kamu buat hanya sekadar menjadi hiasan atau untuk memberikan hadiah kepada orang terdekat. Jadikan itu bisnis!
Cobalah untuk lebih spesifik lagi apa produk yang akan kamu jual dan memiliki signature. Bisnis handycraft seperti ini juga menjanjikan lho. Apalagi bila produkmu ternyata memang dibutuhkan masyarakat dan kamu memberikan hiasan-hiasan manis khas karyamu. Maka itulah yang menjadi nilai jual produkmu.
Beberapa waktu lalu, GenPI.co sempat mewawancarai seorang pebisnis handycraft bernama Farah Fairuz. Ia membuka usaha paper bag dengan bermodalkan belajar dari YouTube.
Modal yang ia punya untuk memulai bisnis ialah printer, laptop dan kertas. Dengan tekad kuatnya, bisnisnya pun terus berkembang. Hingga akhirnya, Farah sudah bisa mendapat keuntungan hampir Rp 50 juta per bulan. Sungguh menyenangkan kan?
Tak hanya bisnis handycraft, ada pula bisnis kuliner. Bisnis ini tergolong tak pernah mati. Mengapa? Karena siapa saja, dimana saja dan kapan saja, orang akan mencari makanan. Untuk berjualan kuliner ini memiliki modal usaha yang dibilang minim.
Dengan modal yang minimum namun ketika dijual kamu bisa mendapat keuntungan hampir 100%. Sebab bisnis kuliner ini memiliki pasar yang sangat luas, mulai dari kalangan anak kecil hingga orang tua.
Baca juga:
Pernah Rugi, Dinda Dwi Wahyuni Sukses Besarkan Pulchra Gallery
Hanya Berjualan Kantong Kertas, Omzet Farah Lumayan Banget!
Untuk memulainya kamu harus hitung budget yang mau dikeluarkan, kemudian cari jenis kuliner apa yang tepat dan sesuai dengan budget. Tapi yang harus diingat, pastikan kamu memang jago menciptakan rasa yang lezat pada makanan atau kesegaran pada minumanmu, agar pembeli tidak hanya satu atau dua kali membeli, melainkan pembeli akan addicted pada usaha kamu.
Lihat video seru ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
